PENYAKIT PADA TELINGA
I.OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK
(OMSK)
Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah otitis media yang berlangsung lebih 2 bulan karena infeksi bakteri piogenik dan ditandai oleh perforasi membran timpani dan pengeluaran sekret. Dulu kita kenal sebagai otitis media perforata (OMP). Orang awam biasa menyebutnya congek.Ada 3 tipe perforasi membran timpani berdasarkan letaknya, yaitu :
Perforasi sentral (sub total). Letak perforasi di sentral dan pars tensa membran timpani. Seluruh tepi perforasi masih mengandung sisa membran timpani.
Perforasi marginal. Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan anulus atau sulkus timpanikum.
Perforasi atik. Letak perforasi di pars flaksida membran timpani.
Sekret yang keluar dari telinga tengah ke telinga luar dapat berlangsung terus-menerus atau hilang timbul. Konsistensinya bisa encer atau kental. Warnanya bisa kuning atau berupa nanah.Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan kelanjutan dari otitis media supuratif sub akut dan otitis media supuratif akut (OMA). Hal ini disebabkan oleh :
Terapi. Terapi lambat diberikan atau terapi tidak adekuat.
Kuman. Virulensi kuman tinggi.
Pertahanan. Daya tahan tubuh rendah akibat gizi kurang.
Higiene. Higienitas yang buruk.
Jenis otitis media supuratif kronik (OMSK), yaitu :
Otitis media supuratif kronik (OMSK) benigna / mukosa / aman.
Otitis media supuratif kronik (OMSK) maligna / tulang / bahaya.
Otitis media supuratif kronik (OMSK) aktif. Sekret keluar dari kavum timpani.
Otitis media supuratif kronik (OMSK) tenang. Kavum timpani basah atau kering.
Tabel Perbedaan Antara Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Benigna & Maligna
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Benigna Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Maligna
Proses peradangan terbatas pada mukosa. Proses peradangan tidak terbatas pada mukosa.
Proses peradangan tidak mengenai tulang. Proses peradangan mengenai tulang.
Perforasi membran timpani tipe sentral. Perforasi membran timpani paling sering tipe marginal & atik. Kadang-kadang tipe sub total (sentral) dengan kolesteatoma.
Jarang terjadi komplikasi yang berbahaya. Sering terjadi komplikasi yang berbahaya.
Kolesteatoma tidak ada. Kolesteatoma ada.Terapi Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)Terapi otitis media supuratif kronik (OMSK) memiliki beberapa kesulitan. Diantaranya membutuhkan waktu yang lama, gejala sering berulang, sekret yang keluar tidak cepat kering dan sekret yang selalu kambuh. Masalah ini dapat disebabkan :Perforasi membran timpani. Perforasi membran timpani yang permanen menyebabkan telinga tengah terpapar langsung & terus-menerus oleh dunia luar.
Sumber infeksi. Sumber infeksi yang masih ada dapat terjadi pada nasofaring, faring, hidung dan sinus paranasalis.
Jaringan patologik. Jaringan patologik yang ireversibel telah terbentuk dalam rongga mastoid.
Gizi & higiene. Status gizi dan higiene pasien yang kurang.
Terapi otitis media supuratif kronik (OMSK) tergantung dari jenisnya. Prinsip terapi otitis media supuratif kronik (OMSK) benigna dengan cara konservatif (medikamentosa) sedangkan otitis media supuratif kronik (OMSK) maligna dengan cara pembedahan.
Ada 3 cara terapi konservatif (medikamentosa) otitis media supuratif kronik (OMSK) benigna, yaitu :
Obat pencuci telinga. Bahannya H2O2 3%. Berikan selama 3-5 hari. Pengobatan ini kita berikan bila sekret telinga keluar terus-menerus.
Obat tetes telinga. Lanjutkan memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik & kortikosteroid setelah sekret yang keluar telah berkurang. Jangan berikan selama lebih 1-2 minggu secara berturut-turut. Juga hindari pemberiannya pada otitis media supuratif kronik (OMSK) tenang. Hal ini disebabkan semua antibiotik tetes telinga bersifat ototoksik.
Obat antibiotik. Berikan antibiotik oral golongan ampisilin atau eritromisin sebelum hasil tes resistensi obat kita terima. Berikan eritromisin jika pasien alergi terhadap golongan penisilin. Berikan ampisilin asam klavulanat bila terjadi resistensi ampisilin.
Selain terapi konservatif (medikamentosa), tindakan pembedahan dapat pula kita lakukan pada otitis media supuratif kronik (OMSK) benigna. Tindakan ini disebut miringoplasti atau timpanoplasti. Tujuannya antara lain :
Menghentikan infeksi permanen.
Mencegah komplikasi dan kerusakan pendengaran yang lebih berat.
Memperbaiki perforasi membran timpani dan fungsi pendengaran.
Miringoplasti dan timpanoplasti kita lakukan jika sekret telah kering namun perforasi membran timpani masih ada. Juga setelah kita melakukan observasi selama 2 bulan.
Tanda yang menunjukkan adanya sumber infeksi, yaitu :
Sekret masih ada.
Infeksi berulang.
Cara mengatasi sumber infeksi, yaitu :
Pengobatan.
Pembedahan : adenoidektomi & tonsilektomi.
Tindakan pembedahan pada otitis media supuratif kronik (OMSK) maligna yang sering dilakukan yaitu mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. Adapun terapi konservatif (medikamentosa) hanya bersifat sementara dan kita berikan sebelum melakukan tindakan pembedahan. Jika abses subperiosteal retroaurikuler ada, lakukan insisi abses diwaktu yang berlainan, sebelum melakukan operasi mastoidektomi.
II.TELINGA BERDENGUNG
(TINNITUS)
Definisi Tinnitus
Tinnitus adalah bunyi yang berdering, berdesir, atau tipe lain yang tampaknya berasal didalam telinga atau kepala. Pada banyak kasus-kasus ia adalah bukan persoalan yang serius, namun agaknya gangguan yang akhirnya menghilang.
Ia bukan penyakit tunggal, namun gejala dari kondisi yang mendasarinya. Hampir 36 juta orang-orang Amerika menderita dari gangguan ini. Pada hampir semua kasus-kasus, hanya pasien yang dapat mendengar bunyinya.
Penyebab Tinnitus
Tinnitus dapat timbul dimana saja dari empat bagian-bagian telinga: telinga bagian luar, telinga bagian tengah, telinga bagian dalam, dan otak. Beberapa tinnitus atau bunyi kepala adalah normal. Jika seseorang pergi kedalam kamar yang kedap suara dan bunyi luar yang normal dikurangi, maka ia menjadi sadar atas suara-suara normal ini. Kita biasanya tidak sadar atas suara-suara tubuh yang normal ini, karena bunyi luar menyembunyikan mereka. Apa saja, seperti wax atau benda asing di luar telinga, yang menghalangi suara-suara latarbelakang ini akan menyebabkan kita lebih sadar atas suara-suara kepala kita sendiri. Cairan, infeksi, atau penyakit dari tulang-tulang telinga tengah atau gendang telinga (tympanic membrane) dapat juga menyebabkan tinnitus.
Satu dari penyebab-penyebab yang paling umum dari tinnitus adalah kerusakan pada ujung-ujung mikroskopik dari syaraf pendengaran didalam telinga bagian dalam. Usia yang berlanjut umumnya disertai oleh jumlah tertentu dari perburukan syaraf pendengaran, dan sebagai konsekwensi tinnitus. Sekarang ini, paparan bunyi yang keras adalah penyebab yang sangat umum dari tinnitus, dan ia seringkali juga merusak pendengaran. Sayangnya, banyak orang-orang tidak perduli terhadap efek-efek yang merugikan dari bunyi-bunyi keras yang berlebihan, dari senjata-senjata api, dan musik intensitas tinggi. Beberapa obat-obat (contohnya, aspirin) dan penyakit-penyakit lain dari telingan bagian dalam (Meniere's syndrome) dapat menyebabkan tinnitus. Tinnitus dapat pada situasi-situasi yang jarang menjadi gejala dari persoalan-persoalan yang begitu serius seperti aneurysm atau tumor otak (acoustic tumor).
Mengevaluasi Tinnitus
Sejarah medis, pemeriksaan fisik, dan rentetan dari tes-tes khusus dapat membantu menentukan secara tepat dimana tinnitus berasal. Adalah berguna untuk dokter untuk mengetahui apakah tinnitus adalah terus menerus, sebentar-sebentar atau berdenyut (secara sinkron dengan denyut jantung), atau ia berhubungan dengan kehilangan pendengaran atau kehilangan keseimbangan (vertigo). Semua pasien-pasien dengan tinnitus gigih yang tidak dapat dijelaskan memerlukan pengujian pendengaran (audiogram). Pola-pola dari kehilangan pendengaran mungkin memimpin dokter ke diagnosis.
Tes-tes lain, seperti auditory brain stem response (ABR), tes dengan komputer dari syaraf-syaraf pendengaran dan jalan-jalan kecil otak, computer tomography scan (CT scan) atau, magnetic resonance imaging (MRI scan) mungkin diperlukan untuk menyampingkan tumor yang terjadi pada syaraf pendengaran atau keseimbangan. Tumor-tumor ini adalah jarang, namun mereka dapat menyebabkan tinnitus.
Perawatan Tinnitus
Setelah evaluasi yang hati-hati, dokter anda mungkin menemukan penyebab yang dapat diidentifikasikan dan mampu untuk merawat atau membuat rekomendasi-rekomendasi untuk merawat tinnitus. Sekali anda telah mempunyai evaluasi keseluruhan, bagian yang penting dari perawatan adalah pengertian anda sendiri dari tinnitus (apa yang telah menyebabkannya, dan pilihan-pilihan anda untuk perawatan).
Pada banyak kasus-kasus, tidak ada perawatan spesifik untuk tinnitus. Ia mungkin menghilang dengan sendirinya, atau ia menjadi cacat yang permanen yang akan dipunyai pasien untuk hidup dengannya. Beberapa otolaryngologists telah merekomendasikan niacin untuk merawat tinnitus. Bagaimanapun, tidak ada bukti ilmiah untuk menyarankan bahwa niacin membantu mengurangi tinnitus, dan ia mungkin menyebabkan persoalan-persoalan skin flushing.
III.Peradangan Telinga Tengah
(Otitis Media)
Faktor-Faktor Risiko Untuk Otitis Media Akut
Infeksi-infeksi pernapasan bagian atas memberikan kecenderungan pada otitis media akut. Paparan pada kelompok-kelompok anak-anak (seperti pada pusat-pusat pengasuhan anak) berakibat pada selesma-selesma yang lebih sering, dan oleh karenanya lebih banyak nyeri-nyeri telinga. Paparan pada udara dengan iritan-iritan, seperti asap tembakau, juga meningkatkan kesempatan otitis media. Anak-anak dengan pembelahan langit mulut (cleft palate) atau Down syndrome adalah mudah mendapat infeksi-infeksi telinga. Anak-anak yang mempunyai episode-episode otitis media akut sebelum berumur enam bulan cenderung mempunyai lebih banyak infeksi-infeksi telinga kemudian pada masa kanak-kanak.
Gejala-Gejala Otitis Media Akut
Anak-anak muda dengan otitis media mungkin menjadi teriritasi, rewel, atau mempunyai persoalan-persoalan makan dan tidur. Anak-anak yang lebih tua mungkin mengeluh tentang nyeri dan kepenuhan dalam telinga (sakit telinga). Demam mungkin hadir pada anak dari segala umur. Gejala-gejala ini sering dihubungkan dengan tanda-tanda dari infeksi pernapasan bagian atas seperti hidung yang meler atau mampat, atau batuk. Terbentknya nanah dalam telinga tengah menyebabkan nyeri dan mengurangi vibrasi-vibrasi (getaran-getaran) dari gendang telinga (jadi biasanya ada kehilangan pendengaran sementara selama infeksi). Infeksi-infeksi telinga yang parah mungkin menyebabkan gendang telinga pecah. Nanah kemudian mengalir dari telinga tengah kedalam kanal telinga. Lubang pada gendang telinga dari kerobekan biasanya sembuh dengan perawatan medik.
Merawat Otitis Media Akut
Perawatan untuk otitis media akut bervariasi tergantung pada umur dan gejala-gejala dari anak. Jika antibiotik-antibiotik dimulai, Amoxicillin biasanya direkomendasikan sebagai perawatan garis pertama. Ini biasanya diresepkan untuk 10 hari. Kira-kira 10% dari anak-anak tidak merespon dalam 48-72 jam pertama perawatan, dan terapi antibiotik mungkin harus dirubah. Bahkan setelah perawatan antibiotik, 40% dari anak-anak ditinggalkan dengan beberapa cairan dalam telinga tengah yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran sementara yang berlangsung 3 sampai 6 minggu. Pada kebanyakan anak-anak, cairan ini akhirnya hilang secara spontan dengan sendirinya. Anak-anak yang mempunyai kekambuhan penyakit-penyakit otitis media mungkin dirujuk pada otolaryngologist (doker THT). Beberapa dari anak-anak ini mungkin mendapat manfaat dari mendapatkan tabung telinga yang ditempatkan (tympanostomy tube) untuk mengizinkan cairan mengalir dari telinga tengah. Sebagai tambahan, jika seorang anak mempunyai gendang telinga yang menonjol dan mengalami nyeri yang parah, prosedur untuk menusuk (membuka) gendang telinga (myringotomy) mungkin direkomendasikan untuk menghilangkan nanah. Gendang telinga biasanya sembuh dalam satu minggu.
Penyakit pada Lidah
Cedera adalah penyebab paling sering dari timbulnya rasa tidak nyaman di lidah.
lidah memiliki banyak ujung saraf untuk nyeri dan raba dan jauh lebih peka terhadap nyeri dibandingkan bagian tubuh lainnya.
lidah sering tergigit secara tidak sengaja, tetapi segera membaik.
tambalan atau gigi pecah yang tajam bisa menimbulkan kerusakan pada lidah.
suatu pertumbuhan berlebih dari jonjot-jonjot normal di lidah bisa menyebabkan gambaran lidah berambut.
rambut ini bisa mengalami perubahan warna jika penderita merokok atau mengunyah tembakau, memakan makanan tertentu atau tumbuh bakteri berwarna pada lidah.
lidah juga akan tampak berambut setelah demam, setelah pengobatan antibiotik atau jika terlalu sering menggunakan obat kumur peroksida.
pangkal lidah bisa terlihat kehitaman jika eseorang menggunakan sediaan bismut untuk sakit maag.
menyikat lidah dengan sikat gigi dapat menghilangkan perubahan warna tersebut.
suatu selaput putih pada tepi lidah yang bila diusap menimbulkan perdarahan mungkin menunjukkan suatu thrush.
lidah yang kemerah-merahan bisa merupakan tanda dari anemia pernisiosa atau suatu kekurangan vitamin.
anemia karena kekurangan zat besi juga membuat lidah terlihat pucat dan licin (karena lidah kehilangan jonjot-jonjotnya).
gejala awal dari demam scarlet bisa merupakan perubahan warna lidah yang normal menjadi seperti strawberi dan raspberi.
bercak-bercak putih, bisa timbul pada demam, dehidrasi, sifilis stadium 2, trush, liken planus, leukoplakia atau pernafasan melalui mulut.
lidah licin dan kemerahan disertai nyeri merupakan pertanda dari pellagra, suatu jenis malnutrisi karena kekurangan niasin dalam makanan.
pada lidah geografis, beberapa daerah lidah tampak putih dan daerah lainnya tampak merah dan licin.
daerah yang mengalami perubahan warna sepertinya berpindah-pindah selama beberapa tahun atau seumur hidup pendeirta.
hal ini biasanya tidak menimbulkan nyeri dan tidak memerlukan pengobatan.
benjolan kecil di kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, tetapi benjolan pada salah satu sisi lidah bisa bersifat ganas.
daerah kemerahan atau keputihan, luka terbuka atau benjolan di lidah tanpa sebab yang pasti, terutama jika tidak menimbulkan nyeri, merupakan pertanda dari kanker dan harus diperiksa.
sebagian besar kanker mulut tumbuh di tepi lidah atau di dasar mulut.
kanker hampir tidak pernah tumbuh di pangkal lidah.
luka terbuka di lidah bisa disebabkan oleh virus herpes simpleks, tuberkulosis, infeksi bakteri atau sifilis stadium dini.
luka terbuka juga bisa disebabkan oleh alergi atau penyakit sistem kekebalan.
glossitis adalah suatu peradangan pada lidah (kemerahan, pembengkakan dan nyeri).
glossodinia adalah suatu perasaan terbakar atau perasaan nyeri di lidah.
biasanya tidak memiliki penampakan yang khusus atau penyebab yang jelas; tetapi mungkin disebabkan oleh tekanan pada gigi oleh lidah, reaksi alergi atau bahan iritan (misalnya alkohol, bumbu dapur atau tembakau).
mengganti pasta gigi, obat kumur atau mengunyah permen karet dapat menghilangkan rasa nyeri.
glosodinia kadang-kadang merupakan pertanda dari gangguan emosional atau penyakit mental.
bisa diberikan obat anti cemas dosis rendah.
tanpa memandang penyebabnya, keadaan ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya.
TUGAS IPA BIOLOGI
MACAM-MACAM PENYAKIT
PADA INDRA MANUSIA
Kelas IX D
Kelompok 1
Anggota :
1.Arba R. (03)
2.Gema S. (19 )
3.Syahrina Z. (39)
4.Tri Wanda (40)
SMP NEGERI 6 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN
2009/2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Comments :
Posting Komentar